Anjing , Babi , Kampret

    Anjing babi kampret, merupakan sebuah ungkapan kekesalan yang mengandung makian. Anjing babi kampret, biasanya di guanakn saat seseorang mengalami nasib buruk. Namun, yang masih menjadi misteri, mengapa ketiga bintang tersebut di jadikan sebagai ungkapan kekesalan. Apakah karena ketiga binatang itu dalam beberapa agama di anggap sebagai binatang yang haram untuk di konsumsi? Walaupun masih dalam batas normal, makian anjing babi kampret, sebisa mungkin di hindari penggunaanya. Berikut penjelasan ketiga hewan tersebut.


 Babi

     Babi merupakan binatang yang bagi sebagian kalangan di anggap sebagai binatang yang dagingnya haram untuk di konsumsi. Selain agama Islam, agama Yahudi pun melarang umatnya untuk makan babi. Babi adalah binatang omnivora, yaitu binatang yang memakan baik daging maupun tumbuhan. Di Indonesia sendiri, babi merupakan bintang yang di ternakkan sebelum kedatangan Agama Islam. Dengan datangnya agama Islam di Indonesia babi kemudian di haramkan oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Suku-suku yang beragama non Muslim di Indonesia teta mengonsumsi babi, antara lain Suku Tionghoa, suku Bali, suku Batak, suka Toraja, suka Manado, suku-suku yang ada di Papua, dan beberapa suku lainnya.

Anjing

       Selain babi, dalam agama Islam anjing pun masuk dalam kategori binatang yang haram untuk di konsumsi. Anjing biasanya di pelihara untuk menjadi teman ataupun untuk menjaga orang yang memeliharanya. Menurut sejarah, anjing adalah serigala yang di jinakkan ribuan bahkan ratusan tahun yang lalu. Terdapat berbagai jenis anjing di dunia ini. Anjing terkecil di dunia, yaitu anjing Cihuahua sedangkan anjing terbesar adalah anjing jenis Irish Wolfound. Anjing di yakini mempunyai tingkat kecerdasan dan tingkat penciuman yang sangat tinggi, sehingga tak jarang anjing di gunakan oleh kepolisian atau tim sar sebagai pelacak, mulai dari melacak obat-obat terlarang, melacak keberadaan orang, hingga mencari korban dalam sebuah bencana alam. Beberapa suku di Indonesia juga menjadikan daging anjing sebagai makanan, antara lain suku Batak, suku Toraja, suk Tionghoa, dan suku Manado. Orang Korea pun juga ternyata mengonsumsi anjing tetapi karena peradaban mereka semakin maju, mengkonsumsi anjing di sana mulai di tinggalkan.

Kampret (KELELAWAR)

       Kelelawar atau kampret merupakan binatang nokturnal atau binatang yang aktif di malam hari. Biasanya kelelawar hidup atau tinggal di gua-gua pada saat siang hari Binatang ini mempunyai indra pendengaran yang sangat tajam yaitu mampu mendengar bunyi di atas 20.000 Hz yang sama sekali tidak bisa di dengar oleh pendengaran manusia. Banyak yang berpikir bahwa kelelawar adalah burung, padahal kelelawar adalah mamalia yang lebih erat kaitannya secara biologis dengan manusia di banding burung. Sampai saat ini, kelelawar mempunyai sekitar 900 jenis spesies yang tersebar di seluruh dunia khususnya daerah beriklim tropis termasuk Indonesia. Di barat, ada sebuah mitos yang berkembang di masyarakat kuno bahwa kelelawar merupakan jelmaan vampir. Sama seperti anjing dan babi, kelelawar pun bisa di konsumsi. Bahkan di percayai bahwa daging kelelawar mempunyai banyak khasiat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit asma. Oleh karenanya, kelelawar biasanya di buru.